Untuk pembahasan di seri ini kita akan membahas fungsi string crypt, md5, sha1, dan fungsi tambahan base64_encode, dan base64_decode . Oke..langsung kita mulai saja
1. Crypt
Fungsi ini merupakan salah satu fungsi string satu arah (hashing). Syntax Dasarnya;crypt(string,salt);Keterangan:
-crypt (Fungsi Crypt)
-string (string yang akan di enkripsi)
-salt
=>(kata kunci untuk meningkatkan enkripsi tapi ini sifatnya opsional, kalaupun tidak di isi maka PHP akan mengisinya secara acak setiap kali anda me-reload halaman)
Berikut Contoh Penerapannya:
.
.
<?php
$tes = "codingae";
echo crypt($tes,"")."<br><br>";
echo crypt($tes,"cod");
?>
Dan Hasilnya Seperti ini:
Penjelasan:
a. Untuk Yang Atas
Dengan mengosongkan salt-nya maka PHP akan mengisinya secara acak dan hasilnya setiap kali reload akan terus berubah untuk hasil enkripsinya jumlah nya 25 karakter.
b.Untuk Yang Bawah
Dengan mengisikan salt ("cod") maka setiap kali reload hasilnya tetap kari sudah punya kata kunci (salt = cod), dan untuk hasil enkripsinya jumlahnya 13 karakter.
2. MD5
Fungsi ini sangat populer untuk saat, namun dengan kepopulerannya ini membuat fungsi ini menjadi lebih rentan, karena sudah banyak yang bisa melakukan dekrip untuk md5, untuk syntax dasarnya seperti berikut:md5(string,raw)Keterangan:
-md5 (fungsi md5)
-string (string yang wajib ada untuk di proses)
-raw (Opsinal, untuk menentukan format hex atau biner, nilainya TRUE atau FALSE)
Contoh Penerapannya:
.
.
<?php
$tes = "codingae";
echo "String Saya: ".$tes."<br><br>";
echo "Dengan Menggunakan Format TRUE : ".md5($tes, TRUE)."<br><br>";
echo "Dengan Menggunakan Format FALSE: ".md5($tes)."<br>";
?>
Dan Hasilnya Seperti Berikut:Penjelasan:
Dengan menggunakan format TRUE maka akan menghasilkan enkripsi sebanyak 16 karakter, sedangkan dengan format FALSE maka akan menghasilkan enkripsi sebanyak 32 karakter
3. SHA1
Fungsi ini hampir sama seperti md5, yang paling mencolok perbedaannya adalah, enkripsi yang dihasilkan. Syntax Dasarnya:sha1(string,raw)Keterangan:
-sha1 (fungsi sha1)
-string (string yang wajib ada untuk di proses)
-raw (Opsinal, untuk menentukan format hex atau biner, nilainya TRUE atau FALSE)
Berikut Contohnya:
.
.
<?php
$tes = "codingae";
echo "String Saya= ".$tes."<br><br>";
echo "Dengan Menggunakan Format TRUE : ".sha1($tes, TRUE)."<br><br>";
echo "Dengan Menggunakan Format FALSE: ".sha1($tes)."<br>";
?>
Hasilnya Seperti Berikut:Penjelasannya:
Seperti yang saya singgung di atas, disini hasil dari enkripsi SHA1 saat menggunakan format TRUE jumlah enkripsinya adalah 20 karakter, sedangkan kalau menggunakan fungsi FALSE jumlah enkripnya adalah 40 karakter
4. Base64_encode
Fungsi ini sama fungsi engkripsi di atas, akan tetapi untuk fungsi base64_encode ini bisa dilakukan dekripsi dengan mudah, dengan fungsi dekrip yang sudah ada tentunya. Syntax Dasarnya:base64_encode(string)Keterangan:
-base64_encode (Fungsi untuk enkripsi base64)
-string (string yang akan di enkripsikan)
Berikut Contoh Penerapannya:
.
.
<?php
$tes = "codingae";
echo base64_encode($tes);
?>
Hasilnya akan seperti berikut:5. base64_decode
Seperti yang saya utarakan diatas, bahwasannya base64_decode ini merupakan fungsi bawaan untuk mendekrip enkripsi dari base64_encode, Syntax Dasarnya:base64_decode(string)Keterangan:
-base64_decode (Fungsi untuk dekrip base64)
-string (string yang akan di dekripkan)
Berikut Cara Penggunaannya:
.
.
<?php
$tes = "codingae";
$hasil= base64_encode($tes);
echo base64_decode($hasil);
?>
Hasilnya Seperti Berikut(1.1 KB)
#Happycoding
0 komentar:
Posting Komentar